Pelatih Bayern Munich Hansi Flick menolak untuk terbawa oleh kemenangan timnya atas Barcelona dengan skor 8-2 yang menakjubkan di perempat final Liga Champions. Ia menegaskan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Bayern mempermalukan Barca dan Lionel Messi di Lisbon ketika klub raksasa LaLiga itu kebobolan delapan gol dalam pertandingan untuk pertama kalinya sejak 1946. Bayern, yang memimpin 4-1 di babak pertama, menyiksa Barcelona berkat dwigol dari Thomas Muller dan Philippe Coutinho, sementara Robert Lewandowski, Ivan Perisic, Serge Gnabry dan Joshua Kimmich juga berhasil mendapatkan gol.

Bayern menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak delapan gol dalam pertandingan sistem gugur, dan yang pertama di Piala Eropa sejak Real Madrid pada 1990-91.

Flick, bagaimanapun, tetap waspada setelah pertandingan karena juara Bundesliga Bayern menunggu Manchester City atau Lyon di empat besar.

“Saya pikir kami bisa menikmati permainan luar biasa dari tim kami hari ini,” kata Flick kepada wartawan.

“Tentu saja kami senang dengan cara kami meraih kemenangan ini. Tapi kami semua tahu, dan Anda bisa merasakannya, bahwa masih banyak yang harus kami lakukan. Kami tahu seberapa cepat hal itu bisa terjadi dalam sepakbola. Penting untuk melihat ke depan ke pertandingan berikutnya,” tambahnya.

“Tujuan kami adalah melaju ke semifinal. Kami melakukannya dengan mengesankan. Kami semua sangat senang tentang itu. Tapi kami juga tahu bahwa masih sulit untuk berada di tempat yang kami inginkan pada akhirnya,” lanjut Flick.

“Tim memberikan banyak tekanan di babak pertama, memaksa lawan mereka melakukan kesalahan, dan kemudian permainan peralihan bola yang dilakukan sangat bagus. Ini adalah hal-hal yang ingin kami lakukan. Dan tim melakukan pekerjaan yang hebat di lapangan,” pungkas pelatih Bayern Munich itu.

Di sisi lain, Barcelona tampak berada dalam situasi terburuk saat ini. Mereka tampak kehilangan nyawa dan identitas tim di sepanjang musim ini, dan tak menunjukkan permainan yang meyakinkan. Barcelona tampak tak lagi memiliki permainan yang spesial seperti saat mereka ditangani oleh Pep Guardiola. Dan kini perubahan tampaknya tidak akan terhindarkan di struktur tim Barcelona.

BACA JUGA:

Juventus Menawarkan Tiga Pemain kepada Arsenal Demi Kelancaran Transfer Alexandre Lacazette

Usai Menang, Nagelsmann Kecilkan Pertengkaran Dengan Simeone

Barcelona Kalah Memalukan, De Jong Ingin Ada Perubahan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.