Dua pengusaha terkenal

Oligarki Rusia telah lama menunjukkan minat mereka pada sepak bola, dengan contoh utamanya adalah Roman Abramovich menjadi pemilik Chelsea dan membawa mereka meraih kesuksesan di Liga Champions.

Pengusaha Rusia lainnya, Alisher Usmanov, juga pindah ke bisnis sepak bola pada Agustus 2007 dengan mengakuisisi saham kecil di Arsenal.

Dia memang menjual sahamnya 11 tahun kemudian dan kemudian memutuskan untuk berinvestasi dalam memperoleh hak penamaan tempat latihan Everton.

Perusahaan Usmanov lainnya, Megafon, menjadi sponsor lengan baju untuk pakaian latihan tim pada 2019, tetapi klub menangguhkan kedua kesepakatan awal bulan ini setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Sementara itu, sejak tiba di Chelsea pada tahun 2003, Abramovich telah menginvestasikan lebih dari dua miliar euro untuk mendatangkan pemain di klub yang memiliki 67 pemain dalam satu musim.

Dalam satu dekade terakhir, Chelsea telah memenangkan dua trofi Liga Champions, angka yang hanya dilampaui oleh empat gelar Real Madrid.

Mimpi yang tidak mungkin

Setelah memutuskan untuk menjual sahamnya di Arsenal, Usmanov menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Barcelona, โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹tidak menyadari model milik anggota klub pada saat itu.

Contoh lain adalah Vladimir Lisin, Presiden Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF), yang meminta seorang teman Spanyolnya untuk menemukan klub LaLiga Santander di mana dia bisa berinvestasi.

“Berapa harga Real Madrid?” Lisin dengan santai bertanya pada temannya.

Usmanov adalah tokoh strategis dalam politik Vladimir Putin, setelah berinvestasi di Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lainnya di Rusia.

Menyusul sanksi Uni Eropa dan tekanan yang diberikan pada sosoknya, ia memutuskan untuk menangguhkan kegiatannya di Federasi Anggar Internasional (FIE).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.