Mantan pemain Inter Milan, Mauro Icardi mengaku dirinya menjadi target kritikan ketika timnya tampil buruk karena dianggap jarang memegang bola saat bertanding.

Pemain berkebangsaan Argentina tersebut baru bergabung PSG di musim panas 2020 lalu setelah ditebus dengan harga sekitar 45 juta poundsterling setelah dipinjam dari Inter Milan. Alasan ia bergabung PSG sebab ketika masih di Italia, dirinya kerap kali dikritik oleh media dan para pengamat sepakbola setempat karena dinilai minim kontribusi untuk timnya.

Namun ia menolak kritikan tersebut karena menilai dirinya bermain sesuai dengan kemampuannya saat itu. Namun kritikan tersebut terus-menerus datang hingga akhirnya ia memutuskan untuk berseragam PSG musim ini.

“Ketika masih di Italia saya banyak menerima kritikan, saya dianggap jarang memegang bola dan kurang berkontribusi bagi tim. Sejujurnya saya sudah bermain seperti biasanya, menunggu kesempatan dan muncul untuk memanfaatkan peluang tersebut,” ucap Mauro Icardi kepada DAZN.

“Sekarang saya sudah berada disini, bersama dengan rekan setim yang dapat menguasai bola dari tim lawan. Saya percaya kepada mereka dengan menunggu di area kotak penalti, kemudian menuntaskan peluang tersebut jika ada kesempatan datang,”

“Anda harus memanfaatkan momen di waktu yang tepat untuk mencetak gol. Sebab mencetak gol merupakan tugas yang wajib dituntaskan setiap minggunya, merupakan hasil dari banyak hal yang sudah Anda tinggalkan untuk tim,”

Selain itu, Mauro Icardi juga menjelaskan perbedaan antara bermain di Serie A serta Ligue 1 sejauh ini. Menurutnya sepakbola Italia lebih banyak terpaku pada taktik dari para pelatih, sementara di Ligue 1 para pemain sedikit dibebaskan untuk bermain meskipun harus sesuai dengan arahan dari pelatih masing-masing.

“Keduanya adalah liga yang berbeda, di Serie A lebih banyak menggunakan taktik dalam pertandingan sementara Ligue 1 terlalu mengandalkan itu.” tutup Mauro Icardi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.