Barcelona sudah sering mendapatkan kritik terkait kebijakan rekrutmen mereka. Kondisi ini mendapatkan sorotan yang tinggi sepanjang musim 2019/20. Permasalahan pada bursa transfer musim panas 2019 dan musim dingin 2020 berpotensi memberikan dampak yang signifikan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Terdapat dana besar yang dikeluarkan yang pada akhirnya belum dapat memberikan hasil yang diharapkan.

Barcelona sudah sering berusaha mencari pemain penting baru di lini depan. Kepergian Neymar pada 2017 ke Paris Saint-Germain masih memberikan beban yang besar bagi klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut. Azulgrana juga masih berusaha untuk mencari pemain yang dapat menjadi pengganti bagi Luis Suarez, pemain yang saat ini berusia 33 tahun, dalam jangka panjang.

Barca sudah menghabiskan biaya sebesar 400 juta euro untuk mendatangkan Ousmane Dembele (145 juta euro) dari Borussia Dortmund pada bursa transfer musim panas 2017, Philippe Coutinho 160 juta euro) dari Liverpool pada bursa transfer musim dingin 2018, dan Antoine Griezmann (120 juta euro) dari Atletico Madrid pada bursa transfer musim panas 2019.

Kedatangan Griezmann ke Camp Nou mendapatkan sorotan tinggi tidak hanya karena komplain dari Atletico terkait proses rekrutmen pemain berusia 28 tahun tersebut. Griezmann mendapatkan ekspektasi yang tinggi untuk menunjukkan konsistensi dan produktivitas, terutama karena ia menolak tawaran dari Barca pada bursa transfer musim panas 2018.

Griezmann didatangkan untuk bermain pada posisi penyerang sayap kiri. Namun cedera yang diderita oleh Luis Suarez membuat Griezmann dipindahkan ke posisi penyerang tengah. Perpindahan posisi itu memberikan kesulitan yang tinggi bagi pemain Timnas Prancis itu. Griezmann adalah pemain yang membangun reputasi dan performanya sebagai pemain yang menjalani peran serupa dengan Lionel Messi, tentunya dengan output yang berbeda jauh.

Keadaaan ini memberikan kesulitan tersendiri bagi sang pemain. Menjalani peran yang serupa dengan Messi adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh banyak pemain. Kesulitan ini sudah dirasakan oleh Griezmann (dan Messi) dalam beberapa bulan terakhir. Tetapi kemenangan 2-1 yang diraih atas Getafe di Camp Nou dapat membuat kedua pemain, dan pendukung Barca, merasa optimistis.

Messi memberikan umpan terobosan yang matang, dan itu didukung oleh pergerakan dari Griezmann yang memanfaatkan ruang untuk membobol gawang David Soria. Pergerakan seperti itu adalah aspek yang selalu ingin dimanfaatkan oleh Messi di lini depan. Apabila Griezmann dapat mempertahankan aspek tersebut dalam rangkaian pertandingan penting yang akan dijalaninya, hubungannya dengan Messi akan terus meningkat.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.