Dalam sepak bola, gol hantu adalah gol yang diberikan secara salah meskipun bola tidak melewati garis gawang, atau gol yang tidak diberikan meskipun bola melewati garis gawang.

Ada beberapa insiden gol hantu yang masih teringat oleh para pendukung sepak bola hingga kini. Berikut adalah lima di antaranya.

Frank Lampard: Inggris vs Jerman – Piala Dunia 2010

Dengan Jerman memimpin 2-1 melawan Inggris di babak 16 besar besar, Lampard menendang bola dari 20 meter yang tak mampu dihalau Manuel Neuer. Sepakannya mengenai mistar gawang sebelum memantul melewati garis gawang.

Namun wasit dan hakim garis menolak untuk memberikan gol kepada Inggris. Itu memicu kemarahan dari para pemain, pendukung dan staf pelatih Inggris. The Three Lions akhirnya dihancurkan dengan skor 4-1 dan secara menyakitkan tersingkir dari Piala Dunia di Afrika Selatan tahun itu.

Stefan Kiessling: Hoffenheim vs Bayer Leverkusen – Bundesliga 2013

Tekanan besar untuk teknologi garis gawang di Bundesliga jelas diperkuat oleh apa yang terjadi di pertandingan. Leverkusen menghadapi Hoffenheim ketika striker internasional Jerman Stefan Kiessling melepaskan tembakan  yang hanya melebar dari gawang.

Kiessling terlihat menyesali kegagalannya, tetapi bola tiba-tiba terlihat berada di dalam gawang karena masuk melalui lubang di jaring samping. Ini cukup untuk meyakinkan wasit Felix Brych untuk menganggapnya sah sebagai gol.

Pedro Mendes: Manchester United vs Tottenham – Liga Premier 2005

Sir Alex Ferguson memiliki bakat untuk memberikan tekanan pada wasit dan juga sering mengeluh tentang wasit yang berlaku tidak adil ke United. Namun, wasit dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur tak perlu untuk ditekan olehnya.

Gelandang  Spurs Pedro Mendes melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, dan Roy Carroll gagal untuk menangkapnya dengan sempurna. Bola lantas melewati garis gawang sebelum Carroll dengan sekuat tenaga mengeluarkannya lagi dari gawangnya. Hakim garis gagal untuk melihat ini dan pertandingan diizinkan untuk berlanjut.

Sulley Muntari: AC Milan vs Juventus – 2012 Serie A

Sulley Muntari memiliki reputasi besar di Italia karena dua alasan. Satu karena dia adalah satu dari sedikit pemain yang pernah bermain untuk Inter Milan dan AC Milan. Alasan kedua? Karena golnya dianulir secara kontroversial.

AC Milan unggul satu gol dan berada di jalur yang tepat untuk meraih keunggulan dalam perburuan gelar Serie A. Dan dalam pertandingan itu Muntari melepaskan sundulan jarak dekat yang berhasil melewati garis gawang. Namun kiper Juventus Gianluigi Buffon mengeluarkan bola dari gawangnya, dan wasit akhirnya tidak mengesahkan gol itu.

Terguncang dengan keputusan mengejutkan itu, AC Milan kemudian kebobolan, dan Juventus meraih poin penting dalam pertandingan itu.

Luis Garcia: Liverpool vs Chelsea – Liga Champions 2005

Luis Garcia tetap menjadi legenda Liverpool karena kemampuannya untuk menciptakan peluang, mencetak gol, dan memengaruhi pertandingan. Dia juga tetap menjadi pemain yang menyakiti Chelsea dengan gol hantunya.

Di pertandingan semifinal Liga Champions, Liverpool menghadapi The Blues dalam pertandingan yang bertensi tinggi. Pada menit-menit awal, Luis Garcia menjentikkan bola ke gawang, dan William Gallas berusaha untuk menyapunya di garis gawang. Garcia dan rekan satu timnya melakukan perayaan setelah itu. Meskipun tidak jelas pada tayangan ulang, hakim garis merasa itu adalah gol dan memberikan keunggulan bagi Liverpool.

Melalui tayangan ulang, itu adalah gol yang sangat layak untuk diperdebatkan, karena bola tak melewati garis gawang sepenuhnya. Gol Garcia tetap menjadi sumber perdebatan sampai saat ini.

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.