Barcelona dinilai sudah mengambil tindakan tepat dengan mengasingkan Ivan Rakitic pada musim 2019/20 ini. Tindakan Barca memang sudah sepatutnya dilakukan oleh klub profesional.

Sejak awal musim, Rakitic jarang mendapatkan menit bermain. Ernesto Valverde seakan-akan tidak pernah melihat wajah Rakitic dalam skuadnya. Menit bermain Rakitic berkurang drastis.

Situasi ini mungkin tidak diinginkan pihak klub. Mereka berusaha melepas Rakitic pada bursa transfer musim panas lalu, tapi tidak bisa menemukan klub yang tepat hingga tenggat transfer.

Kini, Rakitic terbilang hanya numpang latihan di Barca. Perlakuan Barca ini mungkin tampak kejam, tapi tetap profesional. Menukil Sport, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Mengaku Kecewa

Rakitic sempat bungkam, tapi akhirnya tidak bisa menahan diri. Bebera;pa waktu lalu, gelandang Kroasia ini mengaku sedih dan tidak memahami situasi anehnya.

Komentar Rakitic ini bisa jadi berarti bahwa baik dia, pelatih, dan pihak klub, sudah lama menyimpulkan bahwa masa bakti Rakitic di Camp Nou sudah selesai. Sekarang, yang terbaik bagi Rakitic adalah meninggalkan klub sesegera mungkin.

Benar, mengatur kepergian pemain hebat seperti Rakitic tidak pernah mudah. Dia telah memberikan performa luar biasa dan perilaku teladan di klub.

Lima musim lebih di Barca, Rakitic tidak pernah menunjukkan gestur buruk atau mengatakan hal-hal negatif. Dia memberikan segalanya untuk klub, hanya memikirkan tim.
Apa yang Salah?

Meski tidak mudah mengatasi kepergian pemain top, pelatih berhak memprioritaskan pemain lain. Valverde pernah mengandalkan Rakitic, tapi jelas tidak wajib terus bersikap demikian.

Sekarang, setelah komplain Rakitic, banyak suara-suara yang mengkritik sikap klub dan pelatih. Barca dianggap terlalu kejam, Valverde disebut tidak adil.

Pertanyaannya, mengapa? Apa kesalahan Valverde dan klub? Mengapa tidak boleh mencadangkan Rakitic? Adakah hukum yang melanggar itu?

Mencadangkan pemain bukanlah tindakan tak respek. Pemain datang dan pergi, hidup berlanjut. Barca berlanjut. Meski menyakitkan, sikap Barca terhadap Rakitic tidak salah.

Sumber: Sport

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.