PSIS Semarang optimistis bisa finis di peringkat delapan besar pada klasemen Shopee Liga 1 2019. PSIS terus menunjukkan tren positif pada laga yang mereka jalani.

Empat kemenangan dari lima pertandingan terakhir yang dijalani, cukup membuktikan kebangkitan Mahesa Jenar. Terutama tiga kemenangan secara beruntun yang diraih Hari Nur Yulianto dan rekan-rekannya.

Saat ini, tim besutan Bambang Nurdiansyah itu memiliki perolehan poin 37 dan berada di posisi ke-13. Secara matematis, PSIS punya kesempatan terus menapaki tangga klasemen, bahkan hingga masuk ke peringkat lima besar, karena hanya berjarak lima poin saja.

Keuntungan besar dimiliki PSIS karena empat dari lima pertandingan tersisa adalah laga kandang di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Laga tersebut adalah melawan Arema FC (8/12/2019), Semen Padang (13/12/2019), Madura United (17/12/2019), dan Bhayangkara FC (22/12/2019).

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, optimistis target PSIS untuk finis di peringkat delapan besar klasemen akhir dapat terwujud. Menurutnya, kunci prestasi PSIS menjelang kompetisi berakhir adalah meraih poin demi poin.

“Bagaimana pun juga sepak bola yang dicari adalah kemenangan. Jadi kami harus syukuri dulu tren positif dalam beberapa pertandingan terakhir ini,” ungkap Yoyok Sukawi kepada Bola.com.

“Kami masih kejar dan optimistis menyapu sisa laga kandang, pasti bisa masuk delapan besar. Harus bisa menyapu bersih laga kandang,” ujar CEO PSIS Semarang tersebut.

Stadion Moch Soebroto Mulai Bersahabat
PSIS Semarang seperti mulai mendapat napas baru setelah sempat terseok-seok pada awal hingga beberapa pekan setelah paruh musim. Meski sempat berganti pelatih, PSIS tetap sulit menang di kandang sendiri.

Momentum itu berubah saat PSIS berhasil mengandaskan pemuncak klasemen Bali United 1-0 (15/11/2019). Kemudian berlanjut pada pekan ke-29 saat kembali menang di kandang atas PSM Makassar (27/11/2019).

“Stadion Moch Soebroto sudah mulai bersahabat dengan PSIS. Buktinya dua kemenangan kandang kami raih meski dengan tidak mudah. Motivasi pemain harus tetap terjaga,” ujar Yoyok Sukawi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.