Nama Maria Sharapova tentu sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta olahraga, terutama olahraga tenis. Wanita berusia 32 tahun yang baru saja pensiun dari dunia tenis ini tentu masih sangat dikenang orang. Guna mengetahui lebih lanjut sosoknya, berikut adalah profil lengkap Maria Sharapova.

Masa Kecil dan Mulai Mengenal Tenis

Maria Sharapova lahir pada tanggal 19 April 1987 di Nyagan, Uni Soviet, dari pasangan Yuri Sharapov dan Yelena. Orangtuanya berasal dari Gomel, Belarus yang harus meninggalkan negerinya karena insiden kecelakaan reaktor nuklir pada 1986. Dua tahun usai Sharapova lahir, keluarganya kemudian pindah ke Sochi, Krasnodar Krai, Rusia.

Sharapova kecil dikenalkan pada dunia tenis oleh teman ayahnya, Aleksandr Kafelnikov yang merupakan putara mantan petenis nomor satu Rusia, Yevgeny Aleksandrovich. Mulai memegang raket di usia 4 tahun, Sharapova giat berlatih bersama ayahnya, sejak saat itu. Ia kemudian berlatih bersama Yuri Yutkin, seorang pelatih tenis veteran asal Rusia yang saat itu terkesan akan bakat Sharapova.

Pada tahun 1994, Sharapova dan keluarganya pindah ke Florida, Amerika Serikat agar Sharapova dapat belajar tenis di Akademi milikย  pelatih tenis Amerika, Nick Bollettieri. Setahun berselang, Sharapova menandatangani kontrak bersama IMG untuk tetap berada di akademi tersebut dengan nilai kontrak sebesar 35.000 USD atau sekitar 694 juta rupiah.

Karir Profesional

Perjalanan Maria Sharapova di dunia tenis dimulai pada November tahun 2000 di mana saat itu ia berhasil memenangi Eddie Herr International Junior Tennis Championship. Sharapova menang di divisi the girlsโ€™ 16, padahal saat itu, usianya baru 13 tahun. Pada tahun 2002, Sharapova menjadi petenis wanita termuda di ajang Australia Open Junior Championship dengan usia 14 tahun, 9 bulan.

Semakin cemerlang, Sharapova kemudian menduduki peringkat ke-6 dunia ITF pada 21 Oktober 2002. Secara keseluruhan, Sharapova memenangkan tiga turnamen tunggal sektor junior, termasuk dua kejuaraan Grand Slam. Pada tahun 2003, Sharapaova memenangkan Japan Open Tennis Championship yang menjadi gelar WTA pertama baginya.

Tahun 2004 menjadi tahun bersinarnya Maria Sharapova. Di tahun ini, ia berhasil menjuarai turnamen Wimbledon, mengalahkan juara bertahan, Serena Williams. Dengan ini, Sharapova berhasil meraih gelar juara pertamanya dalam turnamen Grand Slam. Berkat kemenangan di Wimbledon pula, Shrapova berhasil menduduki peringkat sepuluh besar dunia pada saat itu.

Setahun berselang, tepatnya pada tahun 2005, Maria Sharapova berhasil menduduki peringkat satu dunia. Ia menduduki urutan pertama pada tanggal 22 Agustus 2005, usai kalah dari Venus Williams di ajang Wimbledon tahun 2005. Dengan ini, ia menjadi petenis wanita pertama Rusia yang mampu menduduki peringkat satu dunia.

Sempat tersandung kasus doping pada tahun 2016, Maria Sharapova akhirnya memutuskan untuk pensiun pada tahun 2020. Ia memutuskan pensiun pada tanggal 26 Februari 2020 usai kalah di ajang Australia Open yang membuat peringkatnya merosot ke peringkat ke-369. Ini merupakan peringkat terburuk Sharapova sejak bulan Agustus tahun 2002.

Gelar dan Penghargaan

Selama berkarir di dunia tenis, Maria Sharapova tercatat telah meraih berbagai gelar dan penghargaan. Ia telah memenangi empat turnamen tunggal Grand Slam, yakni Australian Open, French Open, Wimbledon dan US Open. Sharapova juga pernah mengharumkan negaranya dengan memenangi medali perak untuk Rusia di Olimpiade London 2012.

Selain meraih berbagai gelar juara, Sharapova juga pernah meraih sejumlah penghargaan atas kegemilangan karirnya sebagai petenis. Sharapova pernah meraih penghargaan ESPY Best Female Tennis Player tahun 2005, 2007, 2008 dan 2012. Ia juga pernah meraih WTA Most Fashionable Player dan WTA Fan Favorite Single Player pada tahun 2010.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.