Max Verstappen mengatakan “sulit untuk mengatakan” apakah saingan utama Red Bull, Ferrari dan Mercedes, akan menderita akibat perombakan manajemen masing-masing.
Juara dunia back-to-back mengatakan kepada wartawan bahwa dia menuju tahun 2023 tanpa menganggap dirinya favorit.
“Saya tidak pernah benar-benar berpikir untuk menjadi favorit karena Anda harus terus bekerja, Anda harus terus berkembang atau mereka akan mengejar dan melewati Anda,” kata pemain berusia 25 tahun itu dikutip dari El Mundo Deportivo.
Namun, Ferrari telah menggulingkan bos tim Mattia Binotto selama musim dingin dan menggantikannya dengan Frederic Vasseur, sementara Mercedes kehilangan bos strateginya James Vowles ke Williams.
“Saya tidak tahu,” jawab Verstappen ketika ditanya apa dampaknya.
“Sulit untuk mengatakan dari luar apakah itu hal yang baik atau buruk – apakah itu akan mengganggu pekerjaan mereka? Memang benar bahwa ketika orang baru masuk, selalu butuh sedikit waktu untuk menyelesaikannya.
“Tapi saya pikir Anda masih bisa mendapatkan banyak kinerja dengan segera.”
Meskipun demikian, menurutnya posisi Mercedes lebih baik daripada Ferrari dalam hal menghadapi tim Red Bull yang dominan.
“Ferrari akan kuat,” kata pria asal Belanda itu.
Verstappen menilai Mercedes semakin dekat untuk membuat terobosan besar.
“Pada akhir tahun, terkadang mereka terlihat seperti bersama dan terkadang tidak. Sulit untuk mengatakan jika mereka memahami semuanya sepenuhnya sekarang.
“Yang pasti mereka akan menjadi rival pertama kami. Lewis (Hamilton) telah menjadi salah satu pembalap terbaik dalam sejarah olahraga ini, jadi pastinya jika dia memiliki mobil untuk melakukannya, dia bisa memperebutkan gelar lagi.
“Tapi itu juga kasus untuk George (Russell). Sama untuk Charles (Leclerc), sama untuk Lando (Norris). Jika Anda memberi mereka mobil yang mampu memenangkan kejuaraan, mereka bisa melakukannya,” katanya.
sumber sports mole
