Gol The Eagles dianulir di akhir pertandingan setelah Marc Guehi tertangkap menarik Ciaran Clark ke tanah di sudut
Patrick Vieira mengatakan keputusan untuk menganulir gol Christian Benteke melawan Newcastle United pada hari Sabtu adalah keputusan yang keras dari ofisial.
Pemain Belgia itu bangkit dari sepak pojok pada menit ke-88 dan menanduk bola melewati Karl Darlow untuk kedua kalinya dalam pertandingan untuk memberi Palace keunggulan di menit akhir, namun VAR menganulirnya karena pelanggaran di kotak penalti.
Tayangan ulang menunjukkan Marc Guehi menahan Ciaran Clark, mencegah bek itu menantang Benteke untuk merebut bola dari sepak pojok.
Segera setelah pertandingan, Vieira berjalan ke lapangan untuk berbicara dengan ofisial dan setelah itu mengatakan bahwa meskipun dia tidak setuju dengan keputusan itu, dia harus berdamai dengan itu.
“Ketika saya kembali ke ruang ganti, saya melihat kejadian itu,” kata pria Prancis itu.
“Itu adalah keputusan yang mungkin terlalu sulit, terlalu keras bagi kami. [Tapi] itu adalah pandangan wasit dan kami harus menerimanya dan melanjutkan.”
Vieira juga kecewa dengan penampilan timnya di depan gawang, dengan Palace menyia-nyiakan beberapa peluang untuk mencetak gol dan mengakhiri pertandingan melawan Newcastle.
Benteke membentur tiang dua kali dan tembakan melebar setelah cleareance dari Darlow, sementara pemain pengganti Wilfried Zaha gagal membuat dampak yang diinginkan setelah masuk dari bangku cadangan untuk Michael Olise di babak kedua.
“Ketika Anda bermain seperti yang kami lakukan hari ini dan ketika Anda melihat jumlah peluang yang kami ciptakan, dan pada akhirnya, Anda hanya mendapatkan satu poin, kami frustrasi,” tambah Vieira.
“Saya pikir kami melakukan cukup untuk mengambil tiga poin. Kami tidak beruntung kebobolan gol seperti yang kami lakukan.
“Di sisi lain, kami perlu berkembang, lebih klinis di depan gawang. Kami punya cukup peluang untuk mencetak lebih dari satu gol.”
