Legenda AS Roma, Francesco Totti memuji langkah klubnya yang menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih. Karena ia menilai pelatih asal Portugal itu sebagai ‘yang terbaik di dunia’ saat ini.
AS Roma telah memilih Jose Mourinho sebagai pelatih mereka musim depan untuk menggantikan peran Paulo Fonseca yang durasi kontraknya habis pada akhir musim 2020/21. Jose Mourinho dipilih sebagai pelatih untuk mengangkat performa AS Roma di Serie A sekaligus membawa tim tersebut dapat tampil di Champions League musim depan.
Ada pro dan kontra yang datang dari para penggemar AS Roma, namun keputusan tersebut mendapat dukungan dari legenda klub yakni Francesco Totti. Topskorer sepanjang masa AS Roma itu menyambut positif kedatangan Jose Mourinho karena menganggap pelatih tersebut sebagai salah satu yang terbaik dunia sekarang ini.
“Klub sudah mendatangkan pelatih terbaik dunia. Ketika Jose Mourinho datang, ia akan mengutarakan apa yang ingin dilakukannya disini. Jika saya masih muda, saya ingin dilatih olehnya,” ucap Francesco Totti dilansir dari Football Italia.
Apa yang diungkapkan Francesco Totti cukup tepat karena pelatih berusia 58 tahun itu selalu memenangkan gelar bersama tim yang ditangani olehnya sejauh ini. Kecuali Tottenham yang memecat Jose Mourinho ketika pelatih tersebut baru bekerja selama kurang lebih satu setengah tahun.
Jose Mourinho telah memiliki pengalaman untuk menangani tim asal Italia, yakni dengan melatih Inter Milan pada periode 2008-2010 lalu. Walaupun hanya dua musim, ia sukses membawa tim tersebut memenangkan lima gelar termasuk treble di musim 2009/10.
Selain itu, ia juga pernah menangani berbagai klub top Eropa dalam dua dekade terakhir seperti Porto, Chelsea, Manchester United Real Madrid dan Tottenham. Ia juga telah memenangkan penghargaan individu sebagai pelatih terbaik dunia sebanyak empat kali pada tahun 2003, 2004, 2009 dan 2011.
Sekarang pelatih berkebangsaan Portugal itu harus memulai perjalanannya dari awal untuk membangun AS Roma bisa bersaing di papan atas Serie A musim depan. Sebab tim ibukota tersebut dalam tiga musim terakhir selalu gagal untuk finish di empat besar klasemen akhir Serie A.