Legenda AC Milan, Filippo Inzaghi akhirnya resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Brescia. Setelah gagal mempertahankan Benevento di Serie A musim ini.

Filippo Inzaghi ditunjuk sebagai pelatih Brescia mulai musim depan. Walaupun sebenarnya musim 2020/21 lalu ia gagal menghindarkan timnya, Benevento dari zona degradasi di Serie A.

Pelatih berusia 47 tahun itu memutuskan untuk pergi dari Benevento karena sudah tidak merasa nyaman di klub tersebut. Ia merasa Benevento tidak memiliki semangat juang setelah mengalami kekalahan dalam suatu pertandingan, oleh sebab itu tim tersebut harus kembali tampil di Serie B musim depan.

Brescia mengumumkan Filippo Inzaghi sebagai pelatih mereka mulai musim depan pada Rabu (9/6) waktu setempat. Kehadiran legenda AC Milan tersebut diharapkan dapat membawa Brescia tampil bagus agar bisa promosi ke Serie A.

“Brescia Calcio telah mengumumkan bahwa mereka sudah mempercayakan kepemimpinan tim utama secara teknis kepada Filippo Inzaghi.” tulis sebuah pernyataan yang terdapat di situs resmi Brescia.

Filippo Inzaghi pun mengaku bangga bisa mendapat kesempatan untuk menangani Brescia mulai musim depan. Ia tentunya berharap bisa membawa tim tersebut promosi ke Serie A, seperti yang dirinya lakukan untuk Benevento di musim 2019/20 lalu.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada presiden klub, Massimo Cellino dan jajaran direktur atas kesempatan besar ini. Karena saya telah diberi kepercayaan yang besar oleh orang-orang tersebut sejak awal,” ucap Filippo Inzaghi.

“Petualangan baru saya disini akan segera dimulai. Saya hanya bisa mengungkapkan rasa bangga dan bahagia karena bisa bergabung dengan Brescia.”.

Pelatih berumur 47 tahun tersebut memiliki impian mengikuti jejak saudaranya, Simone Inzaghi untuk menangani tim besar khususnya di Serie A. Sebab Simone Inzaghi dalam lima tahun terakhir terlihat sukses saat menjadi pelatih Lazio. Dirinya kini bahkan telah ditunjuk sebagai pelatih Inter Milan menggantikan Antonio Conte.

Filippo Inzaghi sebenarnya sempat menjadi pelatih AC Milan beberapa tahun lalu. Namun, sayangnya saat itu ia hanya bisa membawa AC Milan menempati urutan kesepuluh di klasemen akhir Serie A 2014/15.

Hal tersebut membuatnya belajar lebih banyak lagi, yakni dengan menangani tim-tim papan bawah Serie A atau klub yang bermain di Serie B. Dengan begitu, ia berharap bisa kembali menangani tim besar di Serie A dan dapat membawa timnya bersaing dalam perburuan gelar juara.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.