Mantan bintang Manchester City Samir Nasri membuka tentang perselisihan dengan Roberto Mancini: “Dia dulu tidak menghormati dan berbicara buruk kepada para pemain, saya menghinanya dengan segala nama…”
Nasri menghabiskan lima musim di Stadion Etihad, dua musim di bawah pelatih Italia saat ini.
Mantan gelandang Prancis itu mencetak 11 gol dan memberikan 18 assist dalam 82 penampilan di semua kompetisi bersama Mancini, memenangkan gelar liga pertama untuk The Citizens dalam 44 tahun.
Namun, hubungan antara Nasri dan sang pelatih tidak selalu indah, seperti yang diungkapkan pemain berusia 34 tahun itu dalam sebuah wawancara dengan Canal +.
Nasri mengenang pertengkaran dengan Mancini saat pertandingan tandang Liga Premier melawan Wolves.
“Di babak pertama, dia terus berbicara kepada saya. Aku menyuruhnya berhenti. Jika Anda tidak senang, Anda bawa saya keluar,” katanya seperti dikutip dari Daily Mail.
“Saya bersiap-siap untuk keluar di babak pertama. Di ruang ganti, saya melepas sepatu saya dan memberi tahu Yaya Toure, yang duduk di sebelah saya, bahwa jika dia berbicara buruk kepada saya, saya akan melemparkan sepatu bot saya kepadanya karena pelatih dulu tidak menghormati dan berbicara buruk kepada para pemain.
“Saya menghinanya dengan semua nama. Bahkan anak-anaknya yang terkadang datang untuk bermain di cadangan atau yang berlatih bersama kami.
“Saya berangkat ke Paris keesokan harinya. Dua hari kemudian, saya berada di bangku cadangan melawan Manchester United. Presiden datang dari Abu-Dhabi untuk menemui kami dan mengatakan kepada Mancini bahwa jika saya fit, kami akan menang.
“Saya kembali ke tim, dan kami berbaikan di pesawat pribadi yang dia bayarkan dengan saya karena saya harus kembali dari Paris.”
Manchester City memecat Mancini pada 2013 setelah kalah di Final Piala FA melawan Wigan.
Beberapa hari yang lalu, ia mengingat kembali kampanye perebutan gelarnya di bagian biru Manchester dengan memposting gol penentu Sergio Aguero melawan QPR di media sosial. Striker Argentina itu baru saja mengumumkan pensiun dari sepak bola karena penyakit jantung.
“Saya berharap momen seperti ini juga terjadi di luar lapangan,” tulis Mancini.
Nasri meninggalkan Manchester City pada 2016 dan melanjutkan karirnya di Sevilla, Antalyaspor, West Ham dan Anderlecht sebelum mengumumkan pensiun pada September.