Carlos Tevez bercanda bahwa istrinya ‘ingin membunuhku’ ketika tiba saatnya dia meninggalkan Juventus pada tahun 2015, menjelaskan mengapa waktunya di Turin begitu menyenangkan dalam sebuah wawancara baru-baru ini untuk peluncuran EAFC24.
Pemain berusia 39 tahun ini baru-baru ini mengambil alih tim Divisi Primera Argentina, Independiente, untuk pengalaman keduanya sebagai pelatih, setelah sempat mengambil alih Rosario Central pada tahun 2022.
Namun, meski memiliki karier yang panjang, yang membawanya berkeliling dunia, Tevez mengingat kembali masa-masanya di Juve dengan penuh kegembiraan. Diberikan nomor skuad ikonik juga menjadi momen spesial.
“Tiba di Juventus seperti menghirup udara segar,” kata mantan striker Bianconeri itu dalam wawancaranya baru-baru ini.
“Sejak awal itu luar biasa. Tiba di klub besar dan mengenakan seragam Del Piero adalah sesuatu yang sangat istimewa.
Itu adalah saat yang tepat bagi saya dan ketika saya memutuskan untuk kembali ke Argentina, Vanessa, istri saya, ingin membunuh saya. “
“Segala sesuatunya di Italia sangat mudah. Orang Italia sama seperti kami orang Argentina, sebagian hati saya akan tinggal di sana selamanya,” ujarnya.
Tevez tampil produktif selama dua musim di Italia. Setelah didatangkan dari Manchester City pada tahun 2013, ia berhasil mencetak 39 gol di Serie A dari 66 penampilan, menambahkan delapan gol lagi di Liga Champions ke dalam jumlah golnya.
Tevez kemudian mengatakan bahwa dia berharap para pendukung Juventus akan mengingatnya atas semangat dan komitmen yang dia tunjukkan selama berada di Allianz Stadium.
“Dalam setiap pertandingan, setiap kali saya mengenakan seragam Juventus, saya selalu meninggalkan sebagian hati saya di lapangan.
Saya pikir ini adalah apa yang fans selalu rasakan dari saya sampai saya pergi. Saya memainkan pertandingan terakhir di Liga Champions dan keesokan harinya saya berangkat ke Argentina.”
Sumber Football Italia
