Pemain Crystal Palace itu merasa kemampuan Paul Pogba tidak cukup dihargai selama berkarier di Inggris. Padahal ia menganggap gelandang Timnas Prancis itu memiliki kemampuan yang hebat, terutama di fase grup EURO 2020.

Paul Pogba baru saja membawa Timnas Prancis lolos ke babak 16 besar EURO 2020 setelah menempati posisi teratas di ‘grup neraka’. Walaupun ditahan imbang 2-2 oleh Portugal di laga terakhir, Timnas Prancis tetap menjadi pemuncak Grup F dengan koleksi lima poin.

Keberhasilan Timnas Prancis merupakan hasil kerja keras dari para pemainnya yang sudah berjuang untuk lolos dari ‘grup neraka’ tersebut. Sejumlah pemain seperti N’Golo Kante, Paul Pogba, Kylian Mbappe dan Karim Benzema menjadi pemain-pemain penting dalam skuat arahan Didier Deschamps itu sejauh ini.

Walaupun di tim nasional mendapat banyak pujian, Paul Pogba tetap mendapatkan kritik dari sejumlah media dari Inggris yang membandingkan performanya di EURO 2020 dengan penampilannya di Manchester United musim lalu. Ia dinilai bermain ‘setengah hari’ untuk Manchester United sehingga tidak tampil cukup bagus, tetapi berbeda halnya ketika memperkuat Timnas Prancis.

Kritikan tersebut membuat salah satu pemain yang berkarier di Premier League, Andros Townsend mengatakan bahwa Paul Pogba tidak cukup dihargai selama berada di Inggris. Pemain Crystal Palace itu menilai gelandang berumur 28 tahun itu terus dikritik oleh media-media Inggris, disaat ia bermain buruk bahkan bermain bagus sekalipun untuk klubnya.

“Setelah melihat seluruh pertandingan di fase grup, saya rasa ia [Paul Pogba] adalah pemain terbaik di turnamen ini [EURO 2020] sejauh ini,” ungkap Andros Townsend kepada ITV.

“Sejumlah umpan dan juga sentuhannya benar-benar bagus. Umpan jauhnya ke Mbappe saat melawan Jerman merupakan salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat. Empat bek Jerman telah menutup ruang, tetapi entah bagaimana ia bisa mengirim bola ke Mbappe,”

“Sayangnya orang-orang tidak cukup menghargainya di Inggris. Di Manchester United sebenarnya ia tampil seperti di Timnas Prancis, tetapi orang-orang tidak pernah menghargainya,”

“Disini kami menghargai seorang pemain yang melakukan banyak tembakan dan berlari dalam 90 menit. Tetapi pemain yang dimaksud bukanlah Pogba.” tutup Andros Townsend.

Tekanan dari orang-orang dan media Inggris membuat Paul Pogba kembali dikabarkan bakal segera kembali ke Juventus atau pergi ke Real Madrid. Namun, Manchester United tidak ingin melepasnya ke klub lain sebelum gelandang berusia 28 tahun itu habis kontrak tahun 2022 mendatang.

Sekarang Paul Pogba hanya fokus untuk memperkuat Timnas Prancis di fase gugur EURO 2020 setelah mereka lolos dari fase grup. Timnas Prancis dan Paul Pogba harus mengalahkan Swiss di babak 16 besar pada Selasa (29/6) nanti untuk melaju ke babak selanjutnya EURO 2020.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.