Massimiliano Allegri tampak kesal selama konferensi pers pasca-pertandingannya dan berulang kali mengatakan bahwa musim Juventus bukanlah bencana: ‘Itu ketidakjujuran intelektual.’
Bianconeri menderita kekalahan 3-0 melawan Villarreal di Turin pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Raksasa Serie A telah tersingkir di babak 16 besar kompetisi untuk musim ketiga berturut-turut.
Selama wawancara pasca-pertandingannya dengan Amazon Prime Video, Allegri mengatakan bahwa dia tidak akan mengubah pendekatan tim dalam permainan.
Juventus memang memiliki beberapa peluang bagus di babak pertama, tetapi gagal di babak kedua, kebobolan tiga gol dalam 12 menit terakhir.
Juru taktik asal Tuscan itu terlihat sangat kesal selama pertemuan pasca-pertandingannya dengan media, termasuk konferensi persnya di akhir pertandingan, yang dihadiri oleh Football Italia.
Ketika ditanya bagaimana menyelamatkan musim Juventus dan apakah musim mereka harus dianggap sebagai bencana, dia menjawab: “Jika Anda memiliki ketidakjujuran intelektual, Anda membacanya dengan cara tertentu, tetapi kenyataannya berbeda. Apakah kamu mengerti?
“Saya tahu bahwa orang akan berbicara tentang kegagalan dalam kasus eliminasi, tetapi itu adalah ketidakjujuran intelektual. Saya tahu nilai tim.
Kami telah menggunakan pemain yang sama selama dua bulan, kami bersaing untuk empat besar dan Coppa Italia. Saya tidak punya apa-apa untuk mencela orang-orang. Mereka melakukan hal-hal yang luar biasa.
“Musim sedang berlangsung, kami memiliki target yang harus dicapai. Kami kecewa dan kami akan membuat penilaian untuk meningkatkan tim.
Kami melakukan itu setiap tahun. Kita juga harus realistis. Ada sepuluh tim di Eropa yang lebih unggul dari Juventus. Itu tidak memalukan, itu fakta.
“Saya setuju bahwa kami harus lolos hari ini, tetapi itu tidak mudah. Tidak ada gunanya berbicara sekarang, kami harus tetap tenang, fokus pada liga dan Coppa Italia untuk melihat apakah kami bisa meraih trofi di kandang.”
