Premier League sebagai salah satu kompetisi sepakbola paling populer dan kompetitif di dunia tentunya sangat menjanjikan sebagai proyek bisnis. Jadi tak mengherankan jika sebagian klub-klub Premier League saat ini dimiliki perusahaan-perusahaan berskala internasional maupun pengusaha-pengusaha top yang berasal dari luar Inggris.
Berikut ini kami mengulas tujuh klub Premier League bersejarah yang dimiliki para pengusaha atau perusahaan dari luar Inggris. Salah satunya tentu saja adalah Aston Villa.
- Manchester City
Sang juara dalam dua musim terakhir saat ini dimiliki oleh City Football Group yang berada di bawah kepemilikan Abu Dhabi United Group (ADUG). Kepemilikan ADUG di Manchester City sudah berlangsung selama 11 tahun lebih. Sejak mengambil alih kepemilikan dari Thaksin Shinawatra pada Agustus 2008, ADUG telah melakukan investasi besar-besaran yang membuat Manchester City menjadi kekuatan baru di Premier League.
Hasilnya pun bisa dinikmati pada dekade selanjutya ketika The Citizens menjuarai liga Inggris sebanyak empat kali pada 2012, 2014, 2018, dan 2019.
2. Manchester United
Senada dengan rival sekotanya, Manchester United juga dimiliki oleh perusahaan atau penguasaha di luar Inggris. Pemilik klub bermarkas di Old Trafford itu kini adalah keluarga Glazers.
Keluarga pengusaha asal Amerika Serikat itu mulai menunjukkan dominasi kepemilikannya pada Mei 2005 dan di bawah kepemilikan mereka, United merebut lima gelar Premier League. Namun gelar liga terakhir yang berhasil mereka raih datang pada musim 2012/13, yang juga merupakan musim terakhir Sir Alex Ferguson sebagai pelatih.
3. Chelsea
Klub London Barat ini mengalami revolusi prestasi besar-besaran di bawah kepemilikan Roman Abramovich sejak 2003. Pengusaha minyak asal Rusia itu rela mengeluarkan banyak uang untuk merekrut pemain berkelas dunia ke Stamford Bridge di era kepemilikannya.
Sejauh ini kepemilikan Roman Abramovich berhasil membuat The Blues menjadi tim yang disegani di Inggris dan Eropa. Mereka telah sukses meraih lima gelar liga Inggris, satu trofi Liga Champions, dua Liga Europa, dan lima trofi Piala FA.
Baca Juga – Tidak Terbendung : Liverpool Tumbang Ketika Bermain dengan Aston Villa
4. Arsenal
Saat ini saham terbesar Meriam London dimiliki oleh Stan Kroenke yang menguasai hingga 60 persen lebih kepemilikan Arsenal sejak 2011.
Sayangnya kepemilikan dominan Kroenke tak menghasilkan banyak prestasi kecuali tiga trofi Piala FA dalam satu dekade terakhir. Selain Kroenke, saham Arsenal juga dimiliki oleh perusahaan bernama Red & White Securities yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh penguasaha top Rusia, Alisher Usmanov.
5. Liverpool
Calon terkuat juara Premier League musim ini, Liverpool, dimiliki oleh perusahaan olahraga asal Amerika Serikat Fenway Sports Group. Kepemilikan FSG berlangsung sejak Oktober 2010 ketika mereka membeli klub Merseyside tersebut dengan uang senilai 300 juta pound.
Meski prestasi The Reds cenderung seret di awal dekade 2010an, kesabaran membangun klub dari bawah menunjukkan hasilnya dalam tiga musim terakhir. Penunjukkan Jurgen Klopp pada Oktober 2015 membawa Liverpool sukses menembus final Liga Champions 2018 dan menjadi juara pada edisi berikutnya. Kini mereka tengah menantikan trofi liga pertama mereka di era Premier League.
6. Aston Villa
Satu lagi klub Premier League yang dimiliki oleh pengusaha Amerika Serikat. Aston Villa saat ini dikuasai oleh dua pengusaha, yaitu Nassef Onsi Sawiris asal Mesir dan Wesley Robert Edens asal Amerika Serikat.
Nama terakhir adalah salah satu pendiri Fortress Investment Group dan pendiri New Fortress Energy. Edens juga merupakan pemilik bersama klub basket NBA Milwaukee Bucks yang berbasis di bersama dengan Marc Lasry. Sementara Nassef Sawiris dikenal sebagai orang terkaya keempat di benua Afrika (versi Forbes).
Sawiris juga merupakan chairman Aston Villa sejak Juli 2018 menggantikan Tony Xhia menyusul pembelian 55 persen saham klub oleh NSWE, sebuah perusahaan yang dimiliki bersama dan dikendalikan oleh kelompok perusahaan Sawiris NNS dan miliarder Amerika Wes Edens.
Setahun setelah pengambilalihan tersebut Villa promosi ke Premier League setelah mengalahkan Derby County di play off Championship.
