Pada sepak bola era sekarang, sulit untuk menemukan pemain yang loyal terhadap timnya. namun tentu saja pemain spesial seperti itu tetap ada, dan berikut adalah beberapa di antaranya.

Paolo Maldini adalah pemain yang terkenal loyal kepada AC Milan di sepanjang kariernya. Dan berikut adalah beberapa pemain yang seperti Maldini, tetap loyal pada tim yang mereka perkuat.

Marcelo (13 tahun 3 bulan)

pemain loyal

Marcelo bergabung dengan Real Madrid pada bursa transfer Januari 2007. Saat kedatangannya, presiden klub Ramรณn Calderรณn mengatakan, “Dia adalah pemain penting bagi kami. Dia adalah pemain muda yang akan menyuntikkan kesegaran ke dalam tim dan merupakan bagian dari rencana kami untuk memasukkan pemain muda ke dalam skuat. Kami sangat senang karena dia adalah mutiara yang diinginkan banyak klub Eropa. ย Banyak penonton memuji dia sebagai calon pengganti Roberto Carlos dalam peran bek kiri.โ€

Javi Lopez (13 tahun 9 bulan)

Lopez menandatangani kontrak dengan RCD Espanyol pada 2007. Pada tanggal 4 Oktober 2009 ia melakukan debut untuk tim pertama klub Catalan itu, dalam pertandingan La Liga melawan Villarreal. Hingga kini ia masih bertahan di Espanyol dan menjadi kapten di tim tersebut.

Bruno Soriano (13 tahun 9 bulan)

Soriano adalah produk akademi pemain di Villarreal. Dia melakukan debut untuk tim utama pada 15 Juli 2006 dalam pertandingan melawan NK Maribor di Piala Intertoto UEFA. Dan, pada 1 Oktober, ia meraih kemenangan La Liga pertamanya di pertandingan melawan RCD Mallorca. Ia masih setia pada Villarreal sampai sekarang dan menjadi kapten klub.

Sammy Bossut (13 tahun 9 bulan)

Bossut adalah kiper yang memperkuat tim Belgia Zulte Waregem. Ia memperkuat tim tersebut sejak tahun 2006 dan masih berstatus pemain hingga sekarang. Ia adalah kiper yang mampu tampil konsisten, namun sayangnya tak banyak mendapatkan kesempatan di tim nasional.

Sergio Ramos (14 tahun 7 bulan)

pemain loyal

Pada musim panas 2005, Ramos dibeli oleh Real Madrid dengan harga 27 juta euro, rekor untuk bek Spanyol saat itu. Dia adalah satu-satunya pemain Spanyol yang didatangkan selama tugas pertama Florentino Perez sebagai presiden Real Madrid. Di klub itu, Ramos mendapatkan nomor punggung 4, yang sebelumnya dipakai oleh Fernando Hierro. Pada 6 Desember 2005 ia menjaringkan gol pertamanya untuk Los Merengues, dalam pertandingan Liga Champions melawan Olympiacos.

Giorgio Chiellini (14 tahun 9 bulan)

Setelah musim pertama yang luar biasa di Serie A, Chiellini dikontrak secara permanen oleh Juventus pada musim 2005-06. Dia menjadi pemain reguler di bawah asuhan Fabio Capello dan mengumpulkan 23 penampilan di musim pertamanya bersama klub. Ia juga membantu Si Nyonya Tua meraih scudetto ke-29 mereka (yang kemudian diserahkan ke Inter setelah skandal “Calciopoli” 2006).

Francesco Magnanelli (14 tahun 9 bulan)

Di sepanjang karier klubnya, Magnanelli telah bermain untuk beberapa tim Italia. Ia memulai kariernya dengan Gubbio pada tahun 2000, dan kemudian bermain untuk Chievo, Fiorentina, dan Sangiovannese, sebelum bergabung dengan Sassuolo pada tahun 2005, di mana ia membantu timnya promosi dari Serie C2 ke Serie A.

Lionel Messi (16 tahun 3 bulan)

pemain loyal

Pada 24 Juni 2005, pada ulang tahunnya yang ke-18, Messi menandatangani kontrak pertamanya sebagai pemain tim senior Barcelona. Ia mendapatkan kesempatan bermain dua bulan kemudian, pada 24 Agustus, dalam turnamen Joan Gamper Trophy, kompetisi pra-musim Barcelona. Setelah itu kita semua tahu apa yang terjadi pada Messi. Ia menjadi pemain terbaik di dunia, dan salah satu pemain terbaik sepanjang masa.

Loic Perrin (16 tahun 9 bulan)

Perrin melakukan debut untuk Saint-Etienne pada tahun 2003 saat klubnya bermain di Ligue 2. Pada 20 April 2013, Perrin bermain untuk Saint-Etienne dalam kemenangan mereka di final Piala Liga melawan Rennes. Pada 2017, Perrin menandatangani kontrak tiga tahun untuk menahannya di Saint-Etienne hingga akhir 2020.

Igor Akinfeev (17 tahun 3 bulan)

pemain loyal

Akinfeev melakukan debut profesionalnya untuk CSKA Moscow pada usia 16 tahun, di mana ia amenyelamatkan tendangan penalti dan menjaga clean sheet dalam kemenangan 2-0 atas FC Krylia Sovetov Samara. Dia masuk ke starting line-up timnya pada usia 17 pada tahun 2003, dan memenangkan Liga Premier Rusia di musim yang sama. Pada 2005, ia membantu CSKA memenangkan treble Piala Rusia, Liga Rusia dan Piala UEFA.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.